Saparua Pattimura post.com – Sebelum melakukan Donor Darah salah satu pasien di rumah sakit Saparua , Kabupaten Maluku Tengah, keluarganya harus melakukan Skrining untuk mengidentifikasi penyakit apa yang diderita sebelum dilakukan transfusi darah atau donor darah.
Sehingga perlu di ambil sampel darah , untuk memastikan apakah kualitas darahnya baik untuk di gunakan atau tidak.
Tentu sebagai keluarga pasien yang tidak memiliki BPJS , dalam proses ini Skrining tetap dikenai biaya sebesar 250.000 , bahkan ini berlaku di semua rumah sakit, sebab proses Skrining untuk memastikan risiko penyakit yang mematikan ada atau tidak , sehingga perlu dilakukanya serangkaian tes dan pemeriksaan.
Hal ini disampaikan oleh Direktur RSUD Saparua Anderson Soisa saat di konfirmasi oleh media ini Sabtu 8/11, melalui selulernya.
” Kata Anderson bahwa , sebelum melakukan proses donor darah , kami selaku pihak rumah sakit telah memberikan penjelasan kepada keluarga pasien bahwa, proses Skrining ini dikenai biaya sebesar 250 ribu , mengigat ini bukan peserta BPJS sehingga untuk proses ini tetap di bayarkan, dan apa bila peserta BPJS sekali pun , tetapi sudah pernah melakukan skrining dalam satu tahun berjalan itu , tetap harus dibayar , karena skrining dengan BPJS hanya di perbolehkan gratis satu tahun satu kali saja , sesuai ketentuan yang berlaku , ungkap Anderson .
Sambungnya juga bahwa, ” pada persoalan ini, ” kami pihak rumah sakit telah melakukan langkah langkah yang benar sesuai dengan prosedur , (SOP) yang kami miliki, jadi bagi kami ini bukanlah sebuah persoalan , tutup Anderson . ( Erol )