PATTIMURAPOST.COM, Perjuangan Nakes RSUD dr. M. Haulussy dengan jumlah pegawai kurang lebih 600 orang terdiri dari ASN, Non ASN, Pegawai Honorer dan Tenaga sukarela menuntut hak-hak mereka yang selama ini tidak di bayarkan.
Aksi yang berlangsung di depan rumah sakit umum dr M Haulusy. Senin 18 Desember 2023 pukul 9 : 30: WIT aksi damai yang di pimpin ketiga dokter dr. RSUD yaitu, dr. Elna Anakotta, Sp.M, dr. Ninoy Mailoa, dr. Bella Huliselan dengan jumlah pegawai dan non ASN sekitar 60an orang.
Adapun Pantauan Media ini di depan RSUD dr. M. Haulussy seperti yang sudah di sampaikan bahwa tujuan dari demonstrasi dari para perkeja kesehatan atau dokter adalah mengingatkan agar segera mendapatkan hak-hak jasa pelayanan yang menjadi hak mereka sejak tahun 2020-2023 sebesar 26 M. yang belum mereka dapatkan.
Adapun jasa belum mereka dapatkan terincikan sebagai berikut adalah pada tahun 2020. BPJS Rp .2,522. 498.760, ahun 2021. BPJS 4,880.030.040,80, MCU (Medical Check Up) di
tahun : 2022 BPJS senilai 6,010.564.502
Perda: , 1, 348.586.740. dan dana Covid – 19 di tahun 2022 sebagai berikut . 1. 242. 561. 080
Kemudian sampai di tahun 2023 bahkan sampai Oktober 2023, senilai Rp. 9, 133.854. 493, covid , 19. jumlah anggaran 65.237. 600, dan kemudian dia Akir tahun 2023 BPJS sebesar Rp. 22. 546. 947. 813 . 80, Perda 2. Covid. Rp. 138.183 .622.80 dan jumlah total keseluruhan jasa pelayanan yang harus di bayar dengan total Rp. 25.992. 929 .856.60 medical Up (MCU) 2021.
“DIrektur RSUD Haulussy juga tidak membayar honor tim JKN RSUD DR.M.M HAULUSSY pada tahun 2022 -2023”.
dr. RSUD: dr. Elna Anakotta, Sp.M. bersama kedua dokter seperti sudah di sampaikan di atas, mendesak juga harus di bayarkan kemudian juga parah dokter juga menjelaskan uang jaga dokter umum dan insentif dokter umum,non ASN (spesialis dan umum) baru di bayarkan dan mereka meminta tanggal pembayaran tersebut.
Dari hasil monev dengan staf kepresidenan pada tanggal 24 Oktober menyatakan bahwa keadaan RS yang tidak stabil dengan hutang tidak diharuskan untuk dipakai pihak ketiga karena RSUD Haulussy merupakan layanan BLUD yang dikelola anggarannya sendiri atau swadaya sendiri. Tetapi sejauh informasi yang kita dapat bahwa direktur, Kabid program dan dr. Semuel akan melakukan kerja sama dgn pihak ketiga dalam hal ini PT. Angkasa Pura untuk mengelola satpam dan cleaning service.
Ujar dr. Elna anakotta dalam orasinya di depan derektur dan pegawai ASN, medis para dokter dan tenaga honorer menyoroti kejahatan yang dilakukan oleh direktur RSUD Haulussy, adalah melakukan pengadaan obat-obatan dengan pihak ke tiga.
Elna juga menyatakan bahwa direktur sering kali bertemu dengan pihak ke tiga untuk melakukan transaksi fee dari pengadaan tersebut,”tutur elna pada saat orasinya.
Elna juga mengecam keras untuk direktur RSUD Haulussy segara di periksa dalam kasus ini, ASN yang bertugas di RSUD Haulussy juga mendesak KPK segera duduki masalah tersebut, karena terkait dengan kasus juga melibatkan pemilik apotik dan beberapa pegawai yang terlibat.
Lanjut Elna dalam orasinya katakan di depan umum bawah direktur dan beberapa pegawai juga merencanakan cleaning servis dan sopir termasuk direktur,Fatmawati dan dr. Sem.
Tujuan daripada aksi mogok untuk melakukan transparansi publik terkait latar belakang direktur RSUD Haulussy yang pernah melakukan kasus di jakarta sehingga di pindahkan ke Papua Barat di daerah teminabuan, sehingga yang bersangkutan berada di Maluku juga melakukan kesalahan juga,” pungkas dr.elna tutup. (Tim)