PATTIMURAPOST.COM, Tahun 2024 merupakan tahun politik di negara Indonesia, dimana kita akan memilih para wakil rakyat, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Selanjutnya kita akan ada dalam proses pemilihan Presiden, Gubernur dan Bupati/Walikota.
Demikian halnya dengan Kabupaten Seram Bagian Barat (KSBB), 2024 yang tentunya akan ikut terlibat langsung dalam momen pesta demokrasi dimana masyarakat SBB akan menentukan pilihan “Pemimpin Daerah”. Siapa yang kelak akan memimpin kabupaten berjuluk “Saka Mise Nusa” 5 tahun kedepan.
Media ini berkesempatan mewawancarai salah satu tokoh masyarakat SBB yang berasal dari Kecamatan Taniwel, salah satu tokoh adat yang punya andil juga dalam proses pemekaran, Bapak Alexander Panna, S.Sos di kediamannya pada Sabtu (27/05/2023)
Panna mengatakan, kabupaten ini dibangun dengan dasar adat yaitu Eti, Tala, Sapalewa yang merupakan 3 batang air yang menyatukan, namun faktanya kita tidak merasakan sentuhan adat sebagai dasar kepemimpinan selama ini, yang mereka lakukan adalah power kepemimpinan sebagai penguasa belaka, masyarakat tidak merasakan manisnya pembangunan yang merata di kabupaten ini, terlebih tatanan kehidupan masyarakat adat yang makin terdegradasi.
Oleh karenanya, Menurut Panna untuk memilih pemimpin SBB kedepannya harus pemimpin yang memimpin dengan hati, mengenal jati dirinya sebagai anak adat dan mengetahui tentang tatanan adat istiadat di daerah ini, karena kabupaten ini di bentuk berdasarkan adat dan istiadat, termasuk kemajemukan masyarakat di Kabupaten SBB ini.
Terkait dengan salah satu figur potensial yang di gadang-gadang akan maju bertarung dalam kontestasi politik pemilihan Bupati SBB 2024, sebut saja Bapak Jusakh Sahumena. Panna menilai beliau belum terlalu lama di kenal, namun setelah membangun komunikasi ternyata ada hal menarik yang tidak pernah ada pada pemimpin – pemimpin sebelumnya.
“Selain sebagai seorang putra daerah Saka Mise Nusa, beliau punya jiwa yang tenang dan rendah hati, dari orang biasa namun memiliki potensi yang luar biasa untuk memimpin SBB kedepannya,” jelas Panna.
Ketika ditanya apa potensi yang dimiliki Bapak Jusakh Sahumena, Panna menjelaskan beliau memiliki segudang pengalaman sebagai birokrat selama 32 tahun, jam terbang di organisasi sosial-kultural yang panjang sampai saat ini.
“Beliau mempunyai Visi dan Misi yang sangat terukur dan jelas untuk membangun SBB kedepannya, bahkan beliau sangat mengerti, memahami dan mengenal SBB secara utuh,” Pungkasnya. (*
