PATTIMURAPOST.COM, Dana Kredit Usaha Rakyat meningkat 1,7 triliun dibandingkan ditahun 2022 sebesar 900 milyar dan mampu terealisasi kurang lebih 200 milyar kemudian di tahun 2023 sampai Bulan september ini ada peningkatan, “Kata Ilham Taoda Kadis Pertanian Provinsi Maluku ketika di wawancarai di ruang kerjanya. Jumat 17 November 2023 pukul 09:49 WIT.
Lanjutnya, Baru terealisasi dari 1,7 trilyun itu kurang lebih 159 milyar, maka langkah yang kita lakukan untuk percepatan penyerapan KUR antara lain, sudah melakukan kerja sama penandatanganan dengan Otoritas jasa, yang intinya masing-masing akan saling mengsuport percepatan keuangan (OJK), Bank Indoneaiadan termasuk Bank-bank pelaksana KUR lainnya seperti bank BNI, bank BRI.
Maka itu, untuk percepatan realisasi KUR Pertanian dari dinas pertanian sendiri, karna mengalami kondisi lapangan bahwa salah satu kendala masih rendahnya penyerapan KUR Pertanian itu karena pengetahuan petani masih rendahya mereka belum ketahui cara melakukan kredit KUR Pertanian dengan baik.
Juga Kami telah membentuk fasilitator keuangan petani, fasilitator keuangan petani ini sudah di bentuk untuk 11 kabupaten kota yang direkrut dari petugas lapangan seperti penyuluh pertanian yang sudah di bentuk, dan ini di SK kan ðengan SK bupati dengan tujuan fasilitator keuangan lapangan ini di maksud untuk membantu para petani dalam mengajukan kredit, karena banyak petani yang belum ketahui dan belum paham misalnya tanaman umur panjang bisakah mereka mengajukan kredit, yang nantinya pengembalian itu di kembalikan kepada misalnya kalo 1 tahun panen 2 kali diperbolehkan, tidak harus setiap bulan diangsur hingga langkah-langkah percepatan dana KUR selesai.
Kemudian nelalui para penyuluh lapangan di mintakan untuk mengedukasi petani supaya petani tidak tergantung dari biaya pemerintah karena banyak sekali dari usulan masyarakat dari program-program pemerintah kalau ditotalkan anggaran sudah milyaran di bandingkan dengan kemampuan keuangan daerah, sehingga di mintakan untuk penyuluh lapangan untuk mengedukasi para petani untuk mengajukan pinjaman melalui KUR, karena dengan bunga yang cukup rendah 6% dan fasilitasnya disiapkan pemerintah.
Tambahnya, kenapa kita tidak bisa mengedukasi para petani kita, ini tentunya menjadi perhatian kami, sebab didaerah-daerah lain penyerapanya sudah melampaui target, contonya daerah jawa timur. Padahal ini sangat tergantung pada pemerintah daerah, maka dari itu, kita tidak bisa bekerja sendiri.
Oleh karena itu, di mintakan dari pihak Bank dengan prinsip kehati-hatian tetap memprioritaskan supaya para petani bisa diberi akses kemudahan dalam memperoleh bantuan KUR Pertanian. (*