PATTIMURAPOST.COM, MEDAN – Terkait keresahan warga dengan adanya lokasi Judi Dadu Kopyok yang disebut-sebut berada di Cafe milik salah seorang Oknum Ketua Ormas berinisial ‘J’ di GG. Bersama, Kel. Mangga, Kec. Medan Tuntungan, Kota Medan
diketahui aktivitas perjudian dadu itu masih tetap beroperasi Rabu, (13/09/23). Pagi
Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa SH SIK, angkat bicara secara tegas kepada awak media yang bertugas.
Dalam pesan singkat WhatsApp yang dikirimnya kepada wartawan pada Minggu (09/09) malam, Kompol Teuku Fathir Mustafa SH SIK, mengatakan kalau ia akan membentuk tim untuk menindak secara tegas lokasi judi bak las vegas tersebut.
Terkait pernyataan yang dikatakan Kasat reskrim tersebut untuk membentuk tim tindak lokasi judi dadu kopyok yang berada di lokasi di dalam warung tersebut.
Saat Salah seorang warga yang dikonfirmasi oleh wartawan mengatakan, ia bersama warga lainnya menunggu kinerja satreskrim Polrestabes Medan beserta jajarannya.
“Jangan hanya janji donk pak Kasat, coba buktikan kinerja satreskrim Polrestabes Medan”, ujar warga bermarga Karo tersebut.
Lanjut dikatakan bapak paruh baya ini, kalau Polsek Medan Tuntungan dibawah kendali Kapolsek Iptu Cristin Malahayati Simanjuntak, sudah tak mampu untuk memberantas segala bentuk perjudian di wilayahnya karena sudah banyak keluhan warga yang sangat resah di Wilkumnya. Bahkan katanya lagi, semenjak Kapolsek Medan Tuntungan dijabat oleh Iptu Christina Malahayati Simanjuntak, Kecamatan Medan Tuntungan marak kriminal dan sudah pastinya identik dengan peredaran narkobanya”, jelas Bapak yang dianggap tokoh marga Karo di seputaran tersebut.
Kapoldasu Irjen Pol Agung dan Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Tatareda agar mengkaji ulang jabatan yang diemban oleh Kapolsek Iptu Cristin Malahayati Simanjuntak sebagai pimpinan tertinggi di Wilkum Kecamatan Medan Tuntungan.
Kemudian Dikatakannya lagi, “Belum layak kalau seorang wanita untuk memimpin Polsek yang wilayahnya rawan segala bentuk aksi kejahatan”, terangnya secara gamblang. (*)
